This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Powered By Blogger

Senin, 19 November 2012

Tugas Softskill



1. Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi ?


Pengertian SIA

Berikut ini dua nama pengertian-pengertian mengenai sistem informasi akuntansi (SIA) :


Wilkinson (1991)Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi data-data akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun data, memproses data dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan akuntansi transaksi keuangan.

Ancaman-Ancaman Terhadap SIA :

Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :

  1. Kebakaran atau panas yang berlebihan
  2. Banjir, gempa bumi
  3. Badai angin, dan perang



Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
  1. Kegagalan hardware
  2. Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik. 
  3. Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.


Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
  1. Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
  2. Kesalahan tidak disengaja karen teledor 
  3. Kehilangan atau salah meletakkan 
  4. Kesalahan logika 
  5. Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan


Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
  1. Sabotase
  2. Penipuan komputer
  3. Penggelapan




Klasifikasi pengendalian internal

Apakah definisi dari pengendalian internal itu ?

Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
  • Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif
  • Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi 
  • Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi 
  • Pengendalian Input, proses, dan output
Aktivitas Pengendalian
Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian.Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :
  • Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
  • Pemisahan tugas 
  • Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai 
  • Penjagaan aset dan catatan yang memadai 
  • Pemeriksaan independen atas kinerja


2. ELEMEN-ELEMEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. Sistem Akuntansi Pokok

- Klasifikasi Rekening (Neraca – Laba Rugi)
- Buku Besar
- Jurnal
- Bukti Transaksi

2. Sistem Penjualan dan Penerimaan Uang

- Sales Oder, Delivery Order, Billing
- Distribusi penjualan
- Piutang dan pengendalian Piutang
- Penagihan Piutang
- Penerimaan uang

3. Sistem Pembelian & Pengeluaran Uang
- Purchase Order, Laporan Penerimaan Barang
- Penyimpanan Barang
- Hutang
- Pengeluaan Uang


4. Sistem Produkasi dan Biaya Produkasi

- Order Produksi
- Pengendalian Persediaan
- Akuntansi Biaya


5. Sistem Pencatatan Waktu dan Penggajian

- Personalia
- Pencatatan waktu kerja
- Penggajian
- Distribusi gaji dan Upah



satu bentuk pelaporan keuangan yang meliputi 4 faktor kunci sukses bagi perusahaan dalam 4 perspektif, yaitu :

(1) kinerja keuangan,

(2) kepuasan pelanggan ,

(3) Proses bisnis internal dan

(4) inovasi dan pembelajaran.


Ukuran Sukses Keuangan :
  • Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan nilai pasar, sebagai indikator sebaik apa perusahaan dapat memuaskan pemilik / pemegang saham dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

Ukuran Sukses Non Keuangan untuk perspektif pelanggan:
  • Mengukur kualitas, pelayanan, dan biaya murah, dan lainnya, sebagai indikator sebaik apa perusahaan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Berbagai proses bisnis secara internal:
  • Mengukur efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa kepada pelanggan. Hal ini dapat diukur dengan:
    1. Kualitas produk yang tinggi
    2. Inovasi dari pihak fabrikasi
    3. Produktifitas fabrikasi yang tinggi
Inovasi dan Pembelajaran , mengukur kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya manusia guna memenuhi tujuan strategis sekarang dan di masa yang akan datang.

Perspektif ini dapat diukur dengan :

- Kompetensi dan integritas dari para pengelola

- Moral dan budaya perusahaan secara luas

- Pendidikan dan pelatihan

- Inovasi berbagai produk baru serta berbagai metode fabrikasi.


Menurut saya pada kasus tersebut, yaitu pada dasarnya pengendalian bisnis tidak memproduksi manfaat nyata dan hanya menimbulkan kebencinya dan hilangnya moral perusahaan, itu tergantung pada situasi dan kondisi manusianya sendiri. Menurut saya kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan menciptakan suatu barang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dimana sesuai dengan harapan konsumen atau pasar. Timbulnya situasi tersebut terdorong karena kondisi saat ini yang memacu timbulnya pengendalia bisnis tidak lagi bermanfaat banyak untuk sebuah perusahaan.




Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak baik.Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat.WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.


Tinjauan menyeluruh konsep-konsep pengendalian

~Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif.
~Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi

.~Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi.

~Pengendalian Input, proses, dan output.
~Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai

~Pemisahan tugas

~Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai

~Penjagaan aset dan catatan yang memadai

~Pemeriksaan independen atas kinerja



Sistem Akuntansi Pokok adalah sistem pembukuan (record/book-keeping system). terdiri dari sebagai berikut:
Sistem Penjualan dan Penerimaan Uang:
Sistem Pembelian & Pengeluaran Uang:
Sistem Produkasi dan Biaya Produkasi:
Sistem Pencatatan Waktu dan Penggajian:






SOAL NO 2.





Pembagian tugas secara efektif kadang-kadang tidak layak secara ekonomis pada bisnis kecil. Elemen-elemen pengendalian internal apa yang menurut anda dapat mengimbangi ancaman tersebut ??








A. Organisasi
Fungsi pembelian terpisah dari fungsi penerimaan barang.
Fungsi pembelian harus terpisah dengan fungsi akuntansi.
Fungsi penerimaan barang harus terpisah dengan fungsi penyimpanan barang.
Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi pembelian, penerimaan barang, pencatat utang, dan fungsi akuntansi yang lain.
Transaksi retur pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi pembelian, penerimaan barang, pencatat utang, fungsi akuntansi yang lain.



B. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Surat permintaan pembelian otorisasi oleh fungsi gudang untuk barang digudang, atau oleh kepala fungsi yang bersangkutan untuk barang yang langsung dipakai.
Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat yang lebih tinggi.
Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan barang.
Bukti kas keluar oleh kepala fungsi pencatatan utang atau pejabat yang lebih tinggi.

C. Praktik yang sehat ;
Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang.
Surat order pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian.
Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penerimaan barang.
Memo debit untuk retur pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian.




SOAL NO 3.


Beberapa orang percaya bahwa pengendalian bisnis tidak memproduksi manfaat yang nyata, melainkan menciptakan kebencian dan hilangnya moral perusahaan. berikan pendapat anda?


Saya tidak setuju menurut saya itu tergantung pada situasi dan kondisi manusianya sendiri.

Menurut saya kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan menciptakan suatu barang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dimana sesuai dengan harapan konsumen atau pasar. Timbulnya situasi tersebut terdorong karena kondisi saat ini yang memacu timbulnya pengendalian bisnis tidak lagi bermanfaat banyak untuk sebuah perusahaan.